BERJIWA MERAH PUTIH


Desain ini mencoba mengangkat kesadaran diri kita sebagai masyarakat Indonesia. Divisualkan melalui telur yang menetas dengan maksud untuk menggambarkan bahwa kita harus selalu ingat bahwa kita lahir di atas Tanah Air Indonesia, berkenegaraan Indonesia, sudah sepatutnya merah putih melekat dalam diri kita. Merah putih disini melambangkan cinta, pengakuan, dan juga persatuan atas tanah air. Harus disadari bahwa dari pelosok paling timur hingga pelosok paling barat kita semua bernaung di dalam kibaran satu bendera yaitu Bendera Merah Putih. Dengan adanya kesadaran diri akan tanah air, sudah seharusnya kita melakukan pendekatan dengan moto negara kita yaitu "Bhinneka Tunggal Ika", yang secara gamblang berarti walaupun berbeda-beda kita tetap satu, kita semua sama, tidak ada perbedaan, kita semua bersaudara.

Telur yang menetas mengindikasikan bahwa adanya pembaruan, penerus dan kehidupan baru, begitu pula yang diharapkan atas negara ini, harus ada generasi-generasi baru sebagai ujung tombak untuk mempertahankan kemerdekaan negara Indonesia. Generasi penerus harus tetap ada dan tidak berhenti di tangan kita. Kemerdekaan akan terus bertahan apabila dimulai dari diri kita sendiri, kesadaran diri sendiri, pengakuan diri atas tanah air beserta pedoman-pedomannya. Kemerdekaan tidak bersifat pasif, bukan hanya sekedar teori, juga bukan hanya sekedar julukan atas keberhasilan perjuangan para pejuang negara yang telah terjadi sebelumnya. Namun kemerdekaan haruslah bersifat aktif dan penuh semangat, seperti yang coba disampaikan melalui karakter bendera merah putih yang berbentuk siluet burung garuda pada desain ini. Dalam perkembangannya sejak anak burung yang baru menetas dari telurnya akan sangat aktif dan bersemangat belajar untuk terbang, untuk mencapai 'kemerdekaan' baginya. Disini diharapkan kita sebagai masyarakat Indonesia mampu untuk memiliki keinginan untuk 'terbang' (merdeka) seperti seekor anak burung yang berusaha untuk menggapai kebebasannya, dan selalu menjadikan kemerdekaan sebagai suatu bentuk yang aktif (mempertahankan dan memperjuangkan), bukan sebagai bentuk yang pasif (hanya untuk dirasakan dan dimiliki).

Sedangkan untuk mengangkat identitas bangsa, selain dari nuansa dan bendera merah putih, juga digambarkan dalam karya ini berupa bentuk Garuda Pancasila yang diaplikasikan ke dalam bentuk siluet bendera merah putih (dengan sayap berjumlah 17 buah pada masing-masing sisi yang berarti tanggal 17) serta kibaran pita (disini digunakan bendera) pada bagian bawah yang bertuliskan "Bhinneka Tunggal Ika" seperti simbol Garuda Pancasila yang telah ditetapkan menjadi lambang negara Indonesia dalam UU No. 24 Tahun 2009.

#tjokroartcontest

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KEMERDEKAAN DIMULAI DARI KEBIASAAN