MEMBANGUN INDONESIA MERDEKA



Desain ini memvisualisasikan beberapa orang dengan latar belakang suku berbeda sedang bergotong royong dalam membangun sebuah tembok bata yang kokoh. Di sini tembok berperan sebagai Tanah Air Indonesia, yang dimana memerlukan fondasi yang kuat untuk mempertahankan kemerdekaannya tersebut. Faktanya perusak kemerdekaan adalah jati diri bangsa, jati diri dan perilaku individualisme dari setiap individu dalam bersosialisasi, maka dari itu terciptalah ide dalam merancang konsep desain ini yang tegas terlihat bahwa sedang dilakukannya gotong royong antar sesama masyarakat dalam membangun tembok pertahanan (tanah air/kemerdekaan).

Alangkah manisnya jika kita sesama masyarakat Indonesia saling berbaur tanpa membeda-bedakan asal-usul dan latar belakang dalam bersosialisasi, khususnya yang mengandung hal positif seperti yang divisualkan melalui desain ini. Kita saling menjaga perasaan dan keberadaan sekitar, bersikap ramah dan saling membantu, serta tidak mengintimidasi atas dasar perbedaan yang ada.

Namun pada hakikatnya, semua hal manis tersebut dalam rusak begitu saja hanya karena jati diri kita sebagai individu, fondasi karakter/kepribadian dan iman kita, dan juga fondasi bangsa dalam membangun, menata dan berinteraksi dengan masyarakatnya. Oleh sebab ini, untuk menciptakan visual mengenai dasar fondasi yang kuat, dalam desain ini digambarkan melalui bahan bangunan yang digunakan sebagai sarana pembangunan tembok kokoh tersebut. Jika dilihat dengan seksama, terlihat lima buah kantong semen dengan simbol-simbol perwakilan dari sila-sila yang terdapat dalam Pancasila, dengan maksud sebagai landasan / fondasi yang merupakan sumber dari kekokohan tembok tersebut.

Dalam prakteknya, melalui desain ini diharapkan agar nilai-nilai yang terkandung dalam sila-sila di Pancasila tidak luput begitu saja seiring perkembangan jaman dengan berbaurnya budaya-budaya luar yang masuk ke tanah air kita. Seringkali disebut dalam pelajaran sekolah dasar dan menengah pertama, "Pancasila merupakan landasan riil" yang artinya ideologi yang nyata, filsafat negara yang nyata, bukan hanya aktif dalam pelajaran lisan maupun tulisan, bukan hanya aktif sebagai identitas bangsa, namun juga aktif dalam jati diri bangsa dan masyarakatnya.

Dengan dimilikinya fondasi yang kuat dalam sebuah bangunan, niscaya bangunan tersebut akan kokoh walau diterjang bencana besar. Begitu pula dengan negara kita, jika bangsa ini meletakan Pancasila sebagai fondasi / landasan riil dan mempraktekannya secara tegas dan juga nyata, terciptalah persatuan Indonesia dari saudara-saudara kita di sabang sampai merauke tanpa memandang siapa dan dari mana, sebab seluruh rakyat Indonesia berhak mendapatkan keadilan sosial.

Pada intinya, melalui desain ini saya ingin memaparkan bahwa fondasi yang kokoh dalam sebuah negara, institusi, jati diri individu,dll merupakan hal yang amat sangat vital dalam menciptakan persamaan, persaudaraan, identitas bangsa, apalagi dalam mempertahankan kemerdekaan.

#tjokroartcontest


Komentar

Postingan populer dari blog ini

KEMERDEKAAN DIMULAI DARI KEBIASAAN